Saya lebih takut tidak bisa merencanakan dan menjalankan kehidupan di hari esok dengan lebih baik, maka itu saya merenung di kala malam dibandingkan harus memulai hari esok tanpa perbaikan. Entah kenapa saya cuma percaya sama Dia dan nyaman ketika malam dibandingkan siang. Di saat orang-orang tertidur pulas saya terpaksa dan kadang memaksa diri untuk bangun, membasuh wajah, meletakkan kepala di bawah sajadah memohon apa yang terbaik.
Time goes so fast. This is 3rd months in this semester.
Minggu ini menjadi minggu yang cukup berat karena begitu banyak pilihan yang disodorkon untuk kehidupan ke depan. Seperti naik angkot salah pilih rute salah juga tempat turunnya. Tidak masalah kalau sudah tahu kemana tujuan akhirnya toh bisa naik angkot lagi asal tujuannya sudah jelas, itu juga kalau masih punya cukup waktu. Sesungguhnya kejelasan tujuan tak akan pernah tercapai karena itu sangat bersifat relatif.
Relatif terhadap opini orang, waktu, dan keinginan pada saat itu. Yang bisa membantu menentukan adalah kata hati dan niat. Niat selama yang dijalankan dimaksudkan untuk kebaikan rasanya tak ada bedanya. Malam ini saya mengevaluasi apa yang pernah saya janjikan di awal tahun kepada orang tua, dan diri saya sendiri. Ingin ini ingin itu semua pada awalnya semua mungkin sudah di plan dengan baik tinggal konsistensi dan semangat bermain disini.
Life is flexibel!
Benar hidup itu fleksibel tak pernah kaku. Selalu ada kejutan-kejutan yang manusia memang harus mainkan. Mulai dari tim PKM yang lolos dan didanai Dikti, beberapa kepercayaan dari orang lain atas kerjaan yang udah dikasih. Saya selalu bersyukur menjadi saya. Mengapa kau percayakan ini pada saya? Insya allah saya akan menjaganya.
Tapi sebentar, rasa-rasanya saya punya sejuta keinginan yang ingin saya raih. Saya mau ini mau itu tapi sayangnya waktu tak sesempurna itu untuk mengizinkan saya mengambil semua itu. Saya tidak bisa fokus ketika dibebani banyak tumpukan kerjaan. Sekali lagi saya menyakinkan bukan waktu yang tidak ada, tapi saya yang terlalu memanjakan diri untuk terlalu lama membiarkan waktu berlalu.
Lalu ada sesorang yang masuk dan membisikkan:
“Ini hanya masalah prioritas, ada yang diraih ada yang ditinggalkan”
Hening. Berhenti tanpa jawab.
Comments
Post a Comment