Skip to main content

Aku Bangga Jadi Anak Indonesia

Aku bangga jadi orang indonesia ??? Hari jum'at,2 Oktober 2009 yang lalu kita semua diminta mengenakan batik sebagai bentuk apresiasi dan penanda bahwa batik sudah diakui sebagai warisan budaya indonesia oleh dunia internasional. jadi perlu diingat batik punya indonesia. sesuatu hal yg sangat membanggakan. namun di sisi lain pada saat yang sama "keburukan-keburukan" bangsa indonesia secara kolekktif maupun individual muncul. Sepulang dari sekolah di hari batik internasional di sebuah pertigaan lampu pengatur lalu lintas menunjukkan warna merah. Dari kejauhan aku sudah bersiap tuk menghentikan vario biru tungganganku sebelum batas zebra cross. arus kendaraan dari arahku kelihatan sepi aku masih sendiri di pertigaan itu dari arahku. sekonyong-konyong 2 buah motor dari sisi kiriku melesat agak maju dari batas berhenti. bahkan karena lalu lintas agak sepi sebuah motor dari arah belakang langsung menerobos lampu yang masih merah. pemadangan seperti ini mungkin tidak asing bukan hanya di perempatan bahkan di perlintasan kereta api yg sudah ditutup sekalipun hal ini tetap terjadi. entah karena mereka tidak tahu bahayanya, atau mereka emang sakti, biasanya alasan yang dipakai buru-buru. itu baru salah satu kebiasaan dalam berlalu lintas kelihatannya perlu ketegasan dari petugas berwenang. bukan sekedar tilang yg kemudian beres atau selesai dengan bayar 10 atau 20 ribu. tapi dari sejak pembuatan SIM sudah di beri pengarahan yang baik tentang berlalu lintas yang baik & benar. satu ketika aku melintas dengan kecepatan 50 - 60 km/jam tiba tiba sebuah mobil menyalip kendaraanku. namun yang membuat aku kaget atau klo boleh sedikit menyesalkan bukan karena gaya pengemudi kendaraan ini menyalipku tapi ketika mereka menyalip tiba-tiba kaca jendela bagian penumpang terbuka dan sebungkus plastik meluncur keluar dari kendaraan tsb. lalu ketika setelah keluar dari kendaraan itu berhamburanlah sampah dari bungkusan plastik itu. hal itulah yang membuatku merasa miris dan kesal. well itu baru 1 atau 2 kasus mungkin kasus serupa banyak terjadi dalam skala yang mungkin lebih besar... jadi semakin malu aku menjadi orang indonesia.....do you?????

Comments

Popular Post

Tata Guna Lahan Berkelanjutan Untuk Memaksimalkan Dampak Dana Desa

"Pencapai Dana Desa selama ini masih memerlukan penyempurnaan. Tugas kita merencanakan, mengelola, dan mengawal Dana Desa ke depan akan semakin berat." -Sri Mulyani Indrawati Sesuai dengan tujuannya untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan ekonomi yang inklusif dan adil, Indonesia berkomitmen untuk menghindari deforestasi. Karena penyebab deforestasi sering berasal dari kegiatan di luar batas hutan, tidak cukup untuk menyelesaikan deforestasi dengan melakukan aksi-aksi terpisah yang ditujukan untuk kawasan hutan tertentu. Indonesia juga harus bekerja untuk memperkuat ekonomi pedesaan dan meningkatkan kerja sama regional dengan bekerja di berbagai yurisdiksi administratif yang mencakup tata kelola hutan. Untuk memastikan keberhasilan pendekatan yurisdiksi ini, peningkatan kekuatan ekonomi dan pemerintahan desa adalah kuncinya. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah membuat banyak perubahan kebijakan fiskal untuk meningkatkan ekonomi pedes

Economic Growth in Indonesia: An Assessment

Quality economic growth seems to be a mantra that must be uttered by policymakers and academics in every seminar on economic development in Indonesia. The characteristics of quality economic growth are high, sustainable growth and creating jobs. Based on data from the Economic Outlook for Southeast Asia, China and India 2019: Towards Smart Urban Transportation , it shows that Indonesia's economic growth projection is 5.3%. Higher than Malaysia, which is projected to grow by 4.6%, Thailand 3.7%, and Singapore 2.7%. Moreover, in the past decade, Indonesia's economic growth has been relatively stable at 5% per year and is among the highest in the world along with China, Brazil, India, and South Africa.  However, the question is whether Indonesia's economic growth is enjoyed by most Indonesian people? How is the distribution of economic development growing bigger, both individually and regionally? The answer to the question above does not seem to be encouraging. The trend o

Family Visioneering

Anak adalah buah hati dan harapan masa depan. Anak walaupun tidak jadi kelanjutan orangtuanya dalam profesi bahkan bakat atau kecenderungannya, tetapi anak adalah kelanjutan orangtua paling tidak dalam namanya karena anak dalam menyandang nama orangtua, bahkan anak adalah kelanjutan orangtua dalam sukses yang diraihnya karena sukses seorang anak pada hakikatnya bukan sukses sang anak pribadi, tetapi sukses orangtuanya yang mendidik, mengarahkan. Dan mengembangkan bakatnya. Demikian juga sebaliknya, kegagalan anak dapat dinilai sebagai kegagalan orangtua, karena pada hakikatnya tidak ada anak yang menjadi sumber kesalahan tetapi orantuanyalah yang salah dalam mendidik dan memberi bekal lisan, tulisan atau keteladanan yang keliru.  Hakikat diatas bukan saja diakui oleh penganut teori Tabularasa yang menggambarkan anak sebagai kertas putih yang belum bertuliskan, tetapi agama Islam pun mengakuinya kendati Islam tidak menganut teori itu. Rasul Islam-Nabi Muhammad SAW menegaskan bahw