A Survival Story

Tour ke Bali 4 hari/3 malam Mengunjungi: Pertunjukan Tarian Baron dan Keris, Desa Celuk (kerajinan perak), Desa Mas (kerajinan ukir kayu), Goa Gajah, Tirta Empul, Kintarmani, Candi Taman Ayun, Candi Ulun Dani, Candi Kuning Market, Hutan Monyet Alas Kadaton dan Tanah Lot. Kesemuanya itu selama Tour ke Bali menghabiskan biaya sebesar Rp. 2.750.000 (belum termasuk beli oleh-oleh dan cenderamata).

Gunung Merapi meletus, pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya menjadi lumpuh. Tapi untunglah tidak berlangsung lama. Kini kota gudeg itu sudah kembali menjadi "Yogyakarta Berhati Nyaman". Pada 5 Desember 2010, misalnya, digelar acara untuk mengkampanyekan kembali Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata yang aman. Ribuan warga Yogyakarta mulai pagi menghelat acara 'Kenduri Jogja'. Acara yang digelar pemerintah Kota Yogyakarta di titik nol kilometer, ditengah simpang empat Kantor Pos Besar di Jl. Senopati berlangsung meriah. Sejak pukul 06.00 WIB warga masyarakat sudah memadati kawasan tersebut. Di sekitar lokasi terpampang baliho besar bertuliskan 'Ayo ke Jogja, Jogja Tetap Nyaman Untuk Dikunjungi'. Para peserta juga membawa bendera kecil bertuliskan tulisan serupa. Dalam acara itu warga Yogyakarta dari kampung-kampung, paguyuban dan berbagai komunitas membawa nasi tumpeng. Nasi tumpeng dengan aneka sayur dan lauk pauk lengkap itu sebagai wujud rasa

Sebagai individu, gue harus berpikir dan berjiwa positif serta optimis. Begitu pula, dengan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan beasiswa. Berburu beasiswa adalah perjalanan yang sangat menyenangkan karena banyak hal yang bisa diperoleh dalam proses memburu beasiswa tersebut. Proses perjalanan yang menyenangkan itu diawali oleh pengenalan diri gue sendiri, menganalisis kemampuan gue, mencari sumber-sumber informasi, berdisikusi dengan teman-teman sevisi hingga berjuang untuk mendapatkan surat rekomendasi. Gue anggap semua itu sebagai sebuah perjalanan yang menyenangkan. Hingga pada suatu hari gue akan tersenyum demi mengingat proses perjuangan yang telah gue lalui. Pepatah bijak mengatakan, bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, klise banget, ya, gue percaya banget dengan pepatah tersebut.

Kalau sobat semua adalah cyberholic, pasti nggak asing dong dengan istilah blog. Trend nge-blog di kalangan remaja sekarang ini memang sedang mewabah. Selain karena blog memiliki keungggulan dibandingkan layanan E-mail dan chatting, yang lebih dulu akrab dikalangan remaja, pembuatan blog juga tak serumit website pribadi. Terus, gimana sih blog bisa ja trend dikalangan remaja dewasa ini? Apa manfaat blog dan bagaimana memanfaatkannya?

There is no such a free lunch. Nggak ada beasiswa yang diberikan secara cuma-cuma. Kunci utama untuk mendapatkan beasiswa adalah adanya kesesuaian (matching) antara pemberi beasiswa dengan keunggulan yang dimiliki pelamar beasiswa. Beasiswa tidak hanya dimonopoli oleh orang-orang yang kurang beruntung dari segi ekonomi saja. Mendapatkan beasiswa juga berarti prestise, terutama dinegara maju. Setiap orang boleh saja kaya raya dan mampu membayar pendidikan dengan semahal-mahalnya, tetapi tidak semua orang mendapat undangan atau kehormatan untuk menerima beasiswa. Yup, beasiswa merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang tertentu yang memiliki keunggulan tertentu. Keunggulan dari penerima beasiswa juga dapat dirasakan saat ia terjun kedunia kerja. Perusahaan biasanya lebih menghargai lulusan perguruan tinggi yang pernah menerima beasiswa karena dianggap sebagai lulusan yang mempunyai komitmen lebih, loyalitas tinggi, dan tentunya otak yang cemerlang.

Sebagai individu yang menginginkan kemajuan, proses pembelajaran tentunya menjadi jembatan menuju perubahan. Dengan belajar, kita akan banyak menerima, menggunakan, dan mengomplikasikan informasi, berita, dan ilmu yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kinerja otak. Manfaat dari sebuah proses pendidikan tidak selalu diperoleh secara instan. Bahkan, mungkin akan banyak ilmu yang nggak pernah terpakai saat kita bekerja. Apalagi, jika kita bekerja ditempat yang tidak terkait langsung dengan bidang ilmu yang ditekuni. Pengalaman Pribadi dari Andi Kustanto

Ini adalah keadaan kamar seorang bujang, yaitu gue sendiri, berantakan karena banyak buku yang bertumpuk, ya, agak sedikit rapih juga sih. Hahaha. Bukan hanya buku tapi ada Apple Powerbook, radio Polytron yang selalu menemani gue ketika sedang asyik berjibaku dan berkutat dengan pelajaran sekolah, dan tentunya ada tempat yang paling enak untuk meregangkan otot dan otak gue ketika sedang capek dan lelah, kasur, ya, kasur busa yang sudah belasan tahun menemani gue selama ini dan tentunya masih setia menjadi tempat bersandar bagi tuannya. Hahaha.