A Survival Story

Ini adalah kegiatan gue sebagai pengajar muda disalah satu daerah di Karawang, memberi pengajaran kepada anak-anak tingkat SD, baik pengajaran Bahasa Inggris dan TIK. Senang rasanya bisa berbagi cerita, ilmu, dan pengalaman kepada mereka semua. Ilmu yang sedikit ini ingin gue sumbangkan. Semoga jerih payah gue selama ini bisa membuat mereka mantap menatap masa depan.

Bismillahirrahmanirrahiim... Courtesy: www.schoolpsychologyblog.com Apa kabar semuanya? Liburan sudah habis, ya? Berarti semangat belajar dan beraktivitas tambah tinggi dong? Kan sudah semangat lagi. Memang sih, liburan itu lebih sedikit waktunya daripada belajar. Tapi, justru begitulah kita bisa meraih prestasi sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya. Soalnya, kalau liburan lebih banyak daripada belajar, bisa nggak kelar-kelar dong sekolah kita! Makanya, biarpun liburan sedikit tapi bermutu dan seru, pasti pengaruhnya dahsyat banget. Nah, buat kamu yang sudah masuk sekolah lagi , selamat belajar. Disekolah yang baru (buat yang lulus) atau kelas baru (buat yang naik), kuncinya cuma dua: tetap semangat dan kreatif.

Ketika saya menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang tahu manfaat membaca buku?" Maka mereka ramai menjawab, "Agar berprestasi" "Agar menambah wawasan" "Agar menambah pengetahuan" "Agar mengerti dan memahami" ... Lihatlah! Anak-anak SD yang baru berusia 8 hingga 11 tahun bisa menyebutkan sekian manfaat membaca. Bagaimana dengan kamu? Lalu ketika saya tanya tentang hakikat membaca pada anak-anak SD itu , "Menurut saya, membaca itu tidak hanya cukup membaca buku, tetapi juga membaca yang lain...., siapa yang tahu membaca apa selain membaca buku?" Sejenak mereka terdiam. Zulfana Desnatya, si juara kelas itu menatap saya dalam-dalam. Lalu, "Membaca diri sendiri" katanya lantang. Dan rupanya kosa kata ini memancing teman-temannya, mereka kemudian berebut menimpal, "Membaca orang lain" "Membaca sekitar" "Membaca peta" "Membaca Mas Andi...!" Hah, membaca Mas Andi? tanya saya. Sebuah

oh ibunda yang aku cinta kisahkan kepada nanda kisah tentang Nabi kita yang tercinta agar aku bisa belajar dari kisah nabi kita tentang kehidupan yang tak abadi oh ananda yang bunda cinta duduklah nak didekat bunda bunda akan berkisah tentang Nabi kita semoga ananda tercinta bisa mengambil hikmahnya agar hidup nanda selamat dunia akhirat

Kau adalah wanita mulia Karena Kau telah memberi cinta Sungguh rasa cinta yang kau punya Takan pernah sirna begitu saja Bunda dengan rasa cinta dan kasih sayangmu Aku akan selalu berbakti padamu tanpa rasa ragu Kau berikan seluruh cinta Mu padaku Sehingga Ku tumbuh besar dengan buaian Cintamu Cnta Mu akan selalu Ku rindu Dalam setiap detak jantungku Ooooh...Bunda

Generasi Muda saat ini hidup dalam Dunia yang berbeda dan jauh lebih kompleks. Denagn demikian, tuntutan pada peran Pendidikan pun harus menjadi berbeda dan tinggi. Guru tidak bisa lagi jadi pusat Fasilitator Belajar dan Fakta dalam belajar. Internet, Google misalnya, kerjanya jauh lebih baik dan cepat dari Guru untuk menyediakan sumber belajar buat Siswa. Jadi, yang Guru perlu lakukan adalah membangun hubungan personal dengan Siswa untuk bisa membimbing dan menginspirasi Mereka, agar mampu Belajar dan mengembangkan Potensi Diri setiap Anak Didiknya. Dengan semakin pesat perubahan dalam Dunia Pendidikan, menuntut Guru dan Sistem Pendidikan yang tidak hanya mengajarkan Ilmu Pengetahuan, juga para pendidik harus bisa mengubah cara belajar dan merespons perkembangan Metode pembelajaran yang lebih Aktif dan Kreatif.

Wanita Sholehah adalah suri tauladan, lembut tangannya yang mampu mengurai seribu masalah, dibawah jemari halusnya, lahirlah cahaya Mata yang menyinari Dunia dengan pancaran keimanan. Dia dilahirkan sebagai Penghuni Surga , lemah lembut dan penyantun. Periharalah harga dirimu sepanjang waktu dalam berhijab, koreksi dirimu selalu karena dikhawatirkan Nafsu Mu yang Sembilan dan Akal Mu yang Satu, tidak mampu mengarungi kemelut Dunia yang serba Palsu ini. Dekatkan Dirimu selalu Kepada Allah SWT. dan senantiasa taubat dan malu atas keterlanjuran masa lalu, bila Kau disunting menjadi Seorang Istri, jadilah Istri yang setia, utamakanlah mengurus Rumah Tangga, menjaga Harta Suami Mu, mengasuh dan mendidik Anak-anak Mu sebagai cahaya mata. Muliakanlah Ibu-Bapak dan Ahli Keluarga, taati perintah Allah dan jauhilah larangannya. serat manis dalam menjalin Hidup, mengikuti sunnah Nabi tercinta. Insya Allah, Kau adalah Wanita Sejati